Kamis, 15 Desember 2011

Menjawab adzan

Seringkali kita berlaku biasa-biasa saja pada saat adzan sedang berkumandang. Apabila kita sedang menonton TV, kita terus saja sibuk menonton TV. Kalau kita sedang ngobrol, kita teruskan saja obrolan kita. Kalau kita sedang sibuk rapat di kantor, kita teruskan saja rapat tersebut. Jika kita sedang pelatihan, kita teruskan saja acara pelatihan tersebut. Sehingga adzan berkumandang laksana ”anjing menggonggong, kafilah berlalu.” Padahal sudah barang tentu kalimat adzan tidaklah sama dengan gonggongan anjing.

Kalimat adzan adalah kalimat suci yang mengandung panggilan atau ajakan agar setiap orang yang mendengarnya segera menyambutnya. Ia mengandung ajakan agar kita segera meninggalkan segenap kesibukan duniawi kita untuk memenuhi panggilan Allah Subhaanahu wa ta’aala. Lalu sejenak menyisihkan waktu untuk menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kepada AllahSubhaanahu wa ta’aala dalam bentuk mengingatNya melalui ibadah sholat.

Padahal Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallammenjanjikan surga bagi orang yang saat adzan berkumandang mau menyisihkan perhatiannya sejenak mengikuti dengan serius lalu merespons panggilan adzan tersebut. Bukankah ini suatu hal yang sangat luar biasa. Bayangkan, hanya dengan menyimak lalu membalas kalimat muadzin sebagaimana disunnahkan Nabi Muhammadshollallahu ’alaih wa sallam kita dijanjikan bakal memperoleh kenikmatan hakiki dalam kehidupan abadi di alam akhirat nanti. SubhaanAllah...! 

“Apabila muadzin mengucapkan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ lalu salah seorang dari kalian menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’ dia menjawab, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, ’ dia menjawab, ’Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala ash-Sholah, ’ dia menjawab, ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala al-Falah, ’ dia menjawab, ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ dia menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’ La Ilaha Illallah, ’ dia menjawab, ’ La Ilaha Illallah, ’ (dan semua itu) dari hatinya; niscaya dia masuk surga.” (HR Muslim 2/328)

Bahkan lebih jauh daripada itu, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan akan memberi syafaat kepada siapapun yang sesudah adzan membaca doa yang di dalamnya mengandung permohonan agar Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam ditempatkan di al-wasilah (derajat tertinggi di surga).



Rabu, 14 Desember 2011

Hal - hal yang membatalkan wudhu

Sebelumnya saya sudah post tentang tata cara wudhu menurut Al Qur'an da sunnah. Nah, kali ini saya akan post tentang hal - hal yang membatalkan wudhu.

Hal - hal yang membatalkan wudhu diantaranya sebagai berikut :

- Apa-apa yang keluar dari dua jalan.
Seperti buang air kecil, buang air besar, buang angin, mani, madzi atau wadzi. ada hal-hal tersebut yang keluar walau tidak dari kedua jalan. seperti melalui selang pada orang sakit.
- Melahirkan walau tidak keluar darah.
Jika perempuan melahirkan dan tidak keluar banyak darah, maka hanya diwajibkan wudhu ketika hendak sholat. akan tetapi jika keluar darah maka dia disebut nifas dan diwajibkan mandi ketika hendak sholat setelah darah berhenti.
- Yang keluar dari selain dua jalan, seperti darah dan muntahan.
Keluar darah dapat membatalkan wudhu jika dalam jumlah banyak atau mengalir dan keluar dari tempatnya. contohnya ketika mimisan dan darah keluar dari hidung. dan muntah dalam jumlah banyak yang memenuhi mulut. maka itu membatalkan wudhu.
- Hilangnya akal.
Seperti gila dan tidur. akan tetapi tidur yang sedikit tidak membatalkan wudhu. maksud tidur sedikit adalah masih terdengarnya suara orang lain. akan tetapi tidur yang nyenyak membatalkan wudhu.
- Menyentuh wanita.
Menyentuh wanita dapat membatalkan wudhu ketika disertai dengan syahwat. jika hanya tersentuh maka tidak membatalkan wudhu menurut pendapat yang paling kuat.
- Memegang kemaluan baik depan atau belakang.
Memegang kemaluan membatalkan wudhu ketika memegangnya dengan tangan bagian dalam atau bagian luar. akan tetapi jika tersentuh dengan ujung-ujung jari maka itu tidak membatalkan wudhu. begitu juga memegang dubur.
- Memakan daging unta.
Memakan daging unta membatalkan wudhu walau sekedar memakannya. akan tetapi daging selain unta tidak membatalkan wudhu seperti daging kambing.
- Ragu-ragu dalam wudhu.
Ketika seseorang ragu apakah dia telah batal wudhunya atau belum. jika dia lebih yakin bahwa wudhunya telah batal, maka wajib baginya untuk wudhu ketika hendak sholat. akan tetapi jika dia lebih yakin bahwa wudhunya belum batal maka tidak wajib baginya wudhu.

Semoga bermanfaat.

Tata cara wudhu menurut Al Qur'an dan sunnah

Berikut ini tata cara wudhu menurut Al Qur'an dan sunnah :


1. Apabila seorang Muslim yang ingin berwudhu hendaklah ia berniat di dalam hati lalu membaca “Bismillahirrahmanirrahim” sebab Rasulullah SAW bersabda “Tidak sah wudhu orang yg tidak menyebut nama Allah” (At Tirmidzi) terlebih dahulu , dan jika lupa maka cukup “bismillah” saja sudah cukup.
2. Kemudian disunnahkan membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
3. Berkumur-kumur sebanyak tiga kali pula banyaknya.
4. Menghirup air dengan hidung lalu dikeluarkan lagi sebanyak tiga kali. Disunnahkan untuk menghirup air dari hidung kuat-kuat dan jika dalam keadaan berpuasa boleh menghirup pelan-pelan saja, ditakutkan air yang dihirup masuk kedalam tenggorokkan. Rasulullah SAW bersabda; “Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung kecuali jika kamu sedang berpuasa”
5. Membasuh muka sebanyak tiga kali. Batas muka bagian atas adalah sampai tempat tumbuhnya rambut, bagian bawah sampai dagu, bagian samping dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. Jika rambut pada muka tipis, wajib membasuh sampai dasarnya, dan jika rambut muka tebal boleh membasuh bagian atasnya saja, tetapi disunnahkan untuk mencelah-celahi bagian rambut yang tebal itu. Karena Rasulullah SAW selalu mencelah-celahi jenggotnya ketika sedang berwudhu.
6. Kemudian mencuci tangan sampai siku. Allah berfirman ”… dan basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, . . . ” (QS Al Maa’idah [5]: 6)
7. Mengusap kepala beserta telinga satu kali dimulai dari mengusap kepala dari bagian depan sampai ke belakang lalu kembali ke bagian depan lagi. Setelah itu langsung mengusap kedua telingan dengan air yang tersisa pada tangan.
8. Setelah itu, mencuci kedua kaki sampai mata kaki, karena Allah berfirman, “dan (basuh) kakimu sampai mata kaki.” Yang dimaksdut mata kaki disini adalah benjolan yang ada di bawah betis. Orang yg tangan atau kakinya terpotong maka ia mencuci bagian yg tersisa yg wajib dicuci. Dan apabila tangan atau kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja. 
9. Dan setelah selesai berwudhu wajib membaca do’a 
“Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, Allahummaj ‘alni minat tawwabiin waj’alni minal mutathahhiriin.”
Artinya: “Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak disembah dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Yaa Allah jadikanlah hamba termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri.“

Demikanlah tadi artikel tentang tata cara wudhu menurut Al Qur’an dan Sunnah. Mudah-mudahan kita bisa memperbaiki ibadah kita dan selalu tetuju hanya kepada Allah SWT. Dan semoga bermanfaat. 

Selasa, 13 Desember 2011

10 keutamaan shalat berjamaah

Shalat jama'ah hukumnya adalah sunnah mu'akkad. Ada beberapa keutamaan shalat jama'ah:

1. Pahala langkah kaki
Mungkin sudah banyak yang tahu tentang ini, seorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT. kebayang gimana itu manfaatnya gan? kalo rumah kita jauh dari masjid, berarti kita punya kesempatan untuk memperbanyak ampunan dosa kita
(Ibnu Majah:277,Muslim:1068 dan 1065).

2. Pahala menunggu waktu shalat
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid pas adzan supaya bisa cepet selesai. Dan kita sering bosan waktu nunggu iqamah dikumandangkan, dan gak jarang dari kita yang pas nunggu qamat malah main HP, atau ngobrol sama orang sebelah, atau tidur tiduran dengan malesnya. Tapi yang luar biasa, kita sebenarnya dapet pahala yang besar pas kita lagi nunggu waktu shalat! Jadi sebaiknya gunakan waktu menunggu shalat untuk berdzikir.
Orang yang menunggu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang sholat (Bukhari:611)

3. Di do'akan Malaikat
Seorang yang menunggu shalat, tepatnya dari masuk mesjid sampe waktu shalat, maka dia bakal didoakan malaikat dengan doa : "Ya Allah Ampunila dia, Ya Allah ampunilah dia", tanpa henti sampai waktu shalat. Di antara kita mungkin pernah ada yang minta doa sama orang yang menurut kita lebih beriman dari kita, lebih bertakwa, dan lebih tunduk pada Allah. Mungkin di antara kita ada yang minta doa sama orang yang lebih tinggi derajat keimanannya dibanding kita supaya doa kita lebih makbul. Nah, ini yang doain malah malaikat! Makhluk Allah yang tak mungkin ingkar sama Allah. Subhanallah!

4. Mendapat naungan saat kiamat
Kita semua tahu tentang dasyatnya hari kiamat kelak, kita semua tahu bahwa di hari kiamat nanti bakalan panas banget, matahari itu hanya beberapa jengkal di atas kita. Tapi ada tujuh golongan yang dinaungi (ada yang bilang awan, ada yang bilang arsy Allah) kelak. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang orang itulah yang akan mendapat perlindungan dari Allah saat kiamat kelak. (Al-Bukhor:620)

5. Doa malaikat ketika di shaf terdepan
Selain di doakan malaikat ketika menunggu waktu shalat, orang yang ada di shaf terdepan juga didoakan oleh malaikat. (“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” HR. Ibnu Hibban no.2157). Menanggapi sabda Beliau, para sahabat bertanya, “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah? ” Kemudian Rasulullah berkata, “Juga kepada orang-orang yang berada dishaf kedua.” (HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani))

6. Subuh dan 119 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri. (Muslim:1049).

7. Isya dan 59 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia bakal dapat pahala 59 kali lipat. (Muslim:1038)

8. Dzuhur, Ashar, Magrib dan 27 pahala
Kalau shalat dzuhur jamaah, ashar jamaah, dan magrib jamaah, masing masing dilipatgandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah (Muslim:1038)

9. Pahala ketika sakit
Pas kita lagi sakit dan tidak bisa ke masjid (setiap hari udah ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid. (Abu Daud:2687)

10. Terhindar dari sifat munafiq
Orang munafiq itu susah banget untuk shalat subuh dan isya, apalagi berjamaah, nah orang yang mampu ngelaksanain shalat shalat itu, niscaya akan terhindar dari sifat munafiq. Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak.
(Al-Bukhori:617)

Barangsiapa besok ingin berjumpa Allah dalam keadaan (diakui) sebagai muslim, maka hendaklah menjaga sholat-sholat itu yang orang diseru (adzan) untuknya. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk Nabimu Saw jalan-jalan petunjuk-Nya dan sesungguhnya pelaksaan sholat-sholat itu termasuk jalan-jalan petunjuk-Nya, seandainya kamu pada sholat dirumah sebagaimana orang yang absen (dari sholat jama’ah di masjid) itu sholat di rumahnya berarti kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, dan jika kamu meninggalkan sunnah Nabimu tentu kamu jadi sesat…. Dan sesungguhnya kamu telah menyaksikkan kami (para sahabat) yang mana tidak ada orang yang absen (dari sholat berjama’ah) kecuali orang munafik yang kemunafikannya sudah dikenal. Dan sesungguhnya dulu ada orang yang kondisi jasmaninya sudah lemah lalu dipapah dan didirikan di dalam shaf (agar ikut berjama’ah) (Muslim:1046). (Sumber: kaskus.us)

Jumat, 02 Desember 2011

Doa setelah shalat Dhuha

Dahulu saya sudah post tentang salah satu shalat sunnah yaitu shalat dhuha. berikut doa setelah shalat dhuha:


Dalam tulisan latin:
Allohumma innad dhuha’a dhuha uka, wal baha’a baha uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudhrota qudhrotuka, wal ismata ismatuka. Allohumma in kana rizqi fii sama’i fa’anzilhu, wain’kana fil ardhi fa akhrijhu, wa’inkana mu’ syaron fa yasyirhu, wa’in kana haroman fathohirhu, wa’inkana ba’idan faqorib’hu, bihaqi dhuha’ika, wabaha’ika, wa’jamalika, wa quwwatika, wa qudhrotika, aatini ma’ataiyta ibadakas sholihin.


Artinya:
Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU, dan keagungan itu adalah keagunganMU, dan keindahan itu adalah keindahanMU, dan kekuatan itu adalah kekuatanMU, dan perlindungan itu adalah perlindunganMU. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.

Sabtu, 26 November 2011

Niat - niat shalat rawatib

Assalamu'alaikum. Kali ini saya akan share tentang niat -  niat shalat rawatib. Sebelumnya saya sudah share tentang shalat rawatib. Jadi langsung aja saya kasih tahu niatnya.

Niat sholat rawatib terbagi 8 bagian :
a. Sebelum sholat zhuhur:
USHALLII SUNNATAZH ZHUHRI RAK’ATAINl QABLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA,
Artinya:
Aku (niat) shalat sunat qabliyyah zhuhur 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
b. Sesudah sholat zhuhur:
USHALLII SUNNATAZH ZHUHRI RAK’ATAINl BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: ”
“Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah zhuhur 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
c. Sebelum sholat ashar:
USHALLHSUNNATAL’XSHRIRAK’ATAMQABLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
” Aku (niat) shalat sunat qabliah ashar 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
d. Sebelum sholat maghrib :
USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK\’ATAINl QAB-LIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: ” .’
“Aku (niat) shalat sunat qabliyyah maghrib 2 rakaat, karena Allah Ta’alar
e. Sesudah sholat maghrib :
USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK\’ATAIN BA\’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
“Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah maghrib 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
f. Sebelum sholat isya:
USHALLII SUNNATAL ‘ISYAA’I RAK’ATAINI QABLIYYATAN LILLAAHITA’AALAA.
Artinya:
“Aku (niat) shalat sunat qabliyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’alar
g. Sesudah sholat isya:
USHALLII SUNNATAL ‘ISYAA’I RAK’ATAINI BA’DIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
“Aku (mat) shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
h. Sebelum sholat subuh:
USHALLII SUNNATASH SHUBHI RAK’ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
“Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

Budayakan komen dan Semoga bermanfaat

Minggu, 16 Oktober 2011

Shalat sunnah Rawatib

Selain shalat fardhu yang kita lakukan 5 kali sehari semalam, ada beberapa shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan sebagai ibadah tambahan, diantaranya adalah shalat sunnah rawatib. Jika kita mngerjakan shalat sunnah, kita akan memperoleh tambahan pahala dan dapat menutup kekurangan nilai - nilai shalat fardhu kita.

Apakah shalat rawatib itu?Bagaimana ketentuan -  ketentuannya?Bagaimana cara mengerjakannya? Nah, simaklah pembahasan berikut ini dengan seksama.


A. Pengertian shalat rawatib
     Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, baik sebelum maupun sesudahnya. Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut Qabliyah. Adapun shalat sunnah yang dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut Ba'diyah. Apakah kamu pernah melakukannya ?

B. Ketentuan Shalat sunnah Rawatib
     Apabila ditinjau dari segi hukumnya shalat sunnah rawatib dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sunnah muakad dan sunnah gairu muakad.
1. Sunnah Muakad
    Sunnah muakad adalah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat sunnah rawatib yang muakad adalah sebagai berikut :
  a. 2 rakaat sebelum shalat dzuhur
  b. 2 rakaat sesusah shalat dzuhur
  c. 2 rakaat sesudah shalat maghrib
  d. 2 rakkat sesudah shalat isya'
  e. 2 rakaat sebelum shalat subuh

2.  Sunnah gairu muakad
     Sunnah gairu muakad adalah sunnah tidak begitu yang dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat sunnah rawatib yang muakad adalah sebagai berikut :
  a. 4 rakaat sebelum shalat dzuhur
  b. 4 rakaat sesudah shalat dzuhur
  c. 4 rakaat sebelum shalat ashar
  d. 2 rakaat sebelum shalat maghrib

C. Cara mengerjakan shalat sunnah rawatib
     Pernahkah kamu mngerjakan shalat sunnah rawatib? Shalat sunnah rawatib yang bilangan rakaatnya 2, cara mengerjakannya adalah sekali salam. Adapun yang bilangan rakaatnya 4, cara mengerjakannya adalah 2 kali salam, setiap 2 rakaat sekali salam. Mengenai gerakan dan bacaannya seperti shalat fardhu, yang berbeda hanya niatnya.


Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Shalat Jum'at

Shalat Jumat adalah aktivitas ibadah salat wajib pemeluk agama Islam (khususnya laki - laki) yang dilakukan setiap hari Jumat secara berjama'ah pada waktu dzuhur
.
Adapun tata cara pelaksanaan salat Jum’at, yaitu :
1.       Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.
2.       Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.
3.       Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta'ala. Kemudian duduk sebentar
4.       Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
5.       Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan salat. Kemudian memimpin salat berjama'ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan

Pada salat Jumat setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut:
·         Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).
·         Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.
·         Menyegerakan pergi ke masjid.
·         Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jum’at selama Imam belum datang.
·         Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.
·         Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.
·         Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW pada malam Jum’at dan siang harinya
·         Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
Sumber : wikipedia


(Tambahan) NIAT SHALAT SUNAT DAN SHALAT FARDHU JUM'AT beserta wirid dan doa .

Setelah adzan yang pertama selesai dikumandangkan, hendaklah dikerjakan shalat sunat 2 rakaat dengan niat:
USHALLII SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI QABLIYYAN LILLAAHI TA'AALAA
artinya:
"aku niat shalat jum'at 2 rakaat sebelumnya, karena Allah ta'ala."

NIAT SHALAT FARDHU JUM'AT

USHALLII FARDHAL JUMU'ATI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAHI TA'AALAA
artinya:
"aku niat shalat fardhu jum'at 2 rakaat menghadap kiblat mengikuti imam karena Allah ta'ala."

Jika shalat fardhu jum'at telah selesai dikerjakan, sebelum pulang hendaklah mengerjakan shalat sunat 2 rakaat, dengan niat:
USHALLI SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI BA'DIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA
artinya:
"aku niat shalat sunat jum'at 2 rakaat sesudahnya, karena Allah ta'ala."

WIRID DAN DO'A SETELAH SHALAT FARDHU JUM'AT

Apabila shalat fardhu jum'at telah selesai dikerjakan, Maka setelah salam hendaklah membaca:
a. Surat Al-Fatihah 7x
b. Surat Al-Ikhlas 7x
c. Surat Al-Falaq 7x
d. Surat An-Anaas 7x.
setelah itu membaca doa ini:
ALLAAHUMMA YAA GHANIYYU YAA HAMIID YAA MUBDI'U YAA MU'IID, YAA RAHIIMU YAA WADUUD, AGHNINII BIHALAALIKA 'AN HARAAMIK, WA BITHAA'ATIKA 'AN MA'SHIYATIK WA BIFADHLIKA'AMAN SIWAAK.
artinya:
"wahai Allah! Yang maha kaya, yang maha terpuji, yang maha mengadakan, yang maha mengembalikan, yang maha pengasih, yang maha mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan barang mu yang halal, jauh dari barang yang haram, dan dengan berbuat taat kepada-mu, jauh dari berbuat maksiat, dan dngan anugrah mu, jauh dari (meminta) kepada selain-mu."


Semoga bermanfaat.

Jumat, 14 Oktober 2011

Doa sesudah Shalat wajib

Setelah shalat wajib lima kali sehari, kita melakukan dzikir dan wirid, kemudian memanjatkan doa.
Tidak ada ketentuan pasti, doa apa yang harus kita ucapkan ketika itu. Akan tetapi, doa-doa berikut ini barangkali dapat dipakai sebagai pegangan bagi yang ingin mempraktekkannya. Berikut doa - doa sesudah shalat wajib :

1. Mohon keteguhan iman di hati:
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idzhadaitanaa wa hablanaa milladunka rahmatan innaka antal-wahhaab.
Wahai Tuhan kami janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu.  Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia.
2. Mohon kesabaran:
Rabbanaa afighh ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal-qaumil-kaafiriin.
Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang kafir.
3. Mohon dimatikan dalam keadaan baik:
Rabbanaa innanaa sami’naa munaadiyan yunaadii lil-iimaani an aaminuu birabbikum fa-aamannaa.  Rabbanaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa ma’al abraar.  Rabbanaa wa aatinaa maa wa’adtanaa ‘alaa rusulika wa laa tukhzinaa yaumal-qiyaamati innaka laa tukhliful-mii’aad
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mendengan seruan orang yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu!” Maka kami pun beriman.  Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang banyak berbuat kebaktian.  Wahai Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu.  Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat kelak.  Sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji.
4. Mohon terhindar dari siksa neraka:
Rabbanaa innaka man tudkhilinnaara faqad akhzaitah, wa maa lizhzhaalimiina min anshaar.
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka telah Engkau hinakan dia, dan tiada lagi penolong bagi orang-orang yang zalim.
5. Mohon terjau dari godaan setan:
Wa qurrabbi a’uudzu bika min hamazaatisy-syayaathiini wa a’uudzu bika rabbii ayaahdhuruun.
Wahai Tuhan, aku berlindungan kepada-Mu dari godaan setan, dan aku berlindung kepada-Mu dari kehadirannya.
6. Mohon dikaruniai keturunan yang baik:
Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw-waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa
Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami istri dan keturunan yang menggembirakan hati, dan jadikanlah kami sebagai panutan bagi orang-orang yang bertakwa

Semoga Bermanfaat.

Wirid setelah Shalat

Ada sebagian muslim bilamana selesai mengerjakan sholat lima waktu langsung meninggalkan tempat sholatnya lalu berdiri untuk segera kembali meneruskan kesibukan duniawinya. Mereka tidak menyempatkan diri untuk berhenti sejenak membaca wirid ataupun bacaan-bacaan yang sesungguhnya dianjurkan dan dicontohkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam.
Dianjurkan sesudah selesai shalat supaya membaca dzikir-dzikir dan wirid-wirid sebab sangat besar faedahnya.
Di bawah ini adalah Dzikir-dzikir dan wirid-wirid sesudah shalat:
Astaghfirullaahal ‘adhiimalii waliwalidayaa wali ash-habil huquuqi ‘alayya walijamii’il mu’miniina walmukminaati wal muslimiina wal muslimaatil ahyaa-I minhum wal amwaati 3x
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai-in qadiirun 3x
Allaahumma antas salaam waminkas salaamu wailaika ya’uudus salaamu fahayyinaa rabbanaa wata’aalaita yaadzal jalaali wal ikraami.
Membaca surat Al Fatihah
Membaca ayat kursi (1:255)
Shaidallaahu innahu laa ilaaha illa huwa wa-ulul’ilmi waa iman bil qisthi laa ilaaha illa huwal ‘aziizul hakiimu innaddiina ‘indallaahil islaamu.
Qulillahumma maalikal mulki tuktil mulkaman tasyaa-u watanzi’ul mulka miman tasyaau watuizzu man tasyaa-u watudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu innaka ‘ala kulli syai-in qadiirun
Tuulijul laila fin nahaari watuulijun nahaara fil laili watukhrijul hayya minal mayyiti watukhrijul mayyita minal hayyi watar zuqu man tasyaa-u bighairi hisaabin.
Subhanallaah 33x
Alhamdulillaahi 33x
Allaahu Akbar 33x
Allaahu Akbar kabiiran walhamdu lillaahi katsiiran wasubhaanallaahi bukratan wa ashiilan.
Laa ilaaha illallaahu wah dahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wamiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiirun
Laa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyil ‘adhiimi

Dilanjutkan dengan doa:
Doa Setelah Sholat Fardhu 1
Allaahumma laa maani’a lima a’thaita walaa mu’thi limaa mana’ta walaa haadiya limaa adl-lalta walaa mubaddila limaa hakamta walaa rad dalimaa qadlaita walaa yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu laa ilaaha illa anta
Allaahumma shali ‘alaa sayyidina muhammadin ‘abdika warusuulikan nabiyyil ummiyi wa’alaa aalihi wa ashabihi wasallim.
Wahasbunallaahu wani’mal wakiilu walaa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘adhiimi.
Astaghfirullaahal ‘adhiima.

Doa Setelah Sholat Fardhu 2
Bismillaahirrahmaanirrahiim.Alhamdulillaahi Rabbil ‘alaamiin.
Hamdan yuwaafii ni’amahu wa yukaafi maziidahu.
Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanika.
Allaahumma shali’alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Allaahumma rabbanaa taqbbal minna shalaatanaa washiyaamanaa wa rukuu’anaa wa sujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadharru’anaa wa takhasy-syu’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa ya Allaahu ya Rabbal ‘alaamiina.
Rabbanaa zhalamnaa anfusa-naa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lana kuunannaa minal khasiriina.
Rabbanaa wa laa tahmil ‘alaina israh kamaa hamaltahu ‘alalladziina min qablinaa.
Rabbanaa laa tauzigh quluubanaa ba’da idz hadaitana wa hablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu.
Rabbanaghfir lanaawali waalidiinaa wa lijamii’il muslimiina wal muslimaati wal mu’miniina wal mu’minaati al ahyaa-I minhum wal amwaati innaka ‘alaa kulli syai-in qadiirun.
Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaabannaari.
Allaahummaghfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa wa-‘al abraari.
Subhana Rabbika Rabbil ‘izzati ‘amma yashifuuna wa salaamun ‘alal mursaliina walhamdu lillaahi Rabbil aalamiin.

Semoga Bermanfaat.

Doa setelah Adzan

Kita sering sekali mendegar adzan. Bahkan mendengarkan 5 adzan dalam sehari. Nah ketika kita selesai mendengarkan kumandang adzan sebaiknya kita membaca doa setelah adzan berikut ini :


اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
ALLOOHUMMA ROBBA HAADZIHIDDA' WATITTAMMAH. WASHOLAATIL QOOIMAH. AATI MUHAMMADA NILWASIILAH. WAL FADHIILATA WAB'ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDANILLADZII WA'ADTAH(Innaka Laa Tukhlifu Al-Mi'aad)
Artinya:"Ya Allah, Rabb Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan, Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. [Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji].”


Nah itulah doa setelah adzan. Semoga bermanfaat.

Selasa, 11 Oktober 2011

Bacaan dzikir setelah shalat

Cara Dzikir dan bacaan Dzikir setelah Shalat memang harus sesuai dengan cara dan bacaan Dzikir setelah Sholat yang telah di contohkan Nabi Kita Muhammad SAW. Bacaan Dzikir ini memang sudah sangat banyak terdapat di internet tapi saya hanya ingin sekedar berbagi amanah saja yaitu berbagi ilmu tentang Agama Islam yang telah saya ketahui. Cara berdzikir yang baik adalah dzikir yang di contohkan Rasul kita, yaitu pertama kali adalah membaca "Istigfar sebanyak 3x kemudian membaca "Allahumma antas salam wamin-kas salam tabarakta dzaljalali wal ikram" (H.R.)Muslim, kemudian membaca tasbih yang di contohkan "Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, dan Allahu Akbar 33x"

Setelah itu membaca "Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu ala kulli syai-in qadir" Artinya : " Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, BagiNya Pula segala puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu"

Abu Hurairah r.a pernah berkata bahwa Rosululloh pernah bersabda " Siapa yang bertasbih tiga puluh tiga kali,, tahmid tiga puluh tiga kali, takbir tiga puluh tiga kali, jadi jumlah lah sembilan puluh sembilan kali, kemudian dicukupkan seratus kali dengan membaca Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu ala kulli syai-in qadir, maka diampuni Allah Segala kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan" (H.R Muslim)

Nah mudah-mudahan cara dzkir setelah sholat ini bisa membuat kita semakin baik iman dan taqwa kita, dan bacaan dzikir setelah sholat nya di perbanyak dan jangan lupa juga kita minta apa saja setelah melakukan dzikir ini.



Semoga bermanfaat.

Bacaan - bacaan dalam shalat

Shalat adalah tiang agama. Maka dari itu kita harus mendirikan shalat 5 waktu sehari jika tidak ingin merobohkan tiang agama. Jika mendirikan shalat kita harus membaca bacaan - bacaan dalam shalat. Nah, kali ini saya akan post tentang bacaan - bacaan dalam shalat. Post ini cocok untuk anda yang lupa bacaan shalat untuk mengingat kembali. Berikut bacaan - bacaan dalam shalat :


DOA IFTITAH 
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
R U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH.    - 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH.    - 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII  WAHDINII  WA’AAFINII  WA’FU ‘ANNII.


Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
TASYAHUD AWAL
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.
TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal )  WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. 

Semoga Bermanfaat.


Shalat Dhuha

Salat Dhuha adalah Salat Sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu Dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur. Jumlah rakaat salat duha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Jika anda melaksanakan shalat dhuha sebaiknya anda memakai surah – surah berikut :
-       Surah Al – Waqi’ah
-       Surah Asy – Syams
-       Surah Ad – Dhuha
-       Surah Al – Kafirun
-       Surah Quraisy
-       Surah Al - Ikhlas

Manfaat salat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat dhuha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.

Hadis pilihan terkait shalat dhuha :
  • “Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
  • "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
  • "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)
  • "Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang salat dhuha. Ia bersabda,?Salat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
  • "Rasulullah bersabda di dalam Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
  • "“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
  • "Dari Abi Zar r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat Dhuha.” (HR Muslim)

Semoga setelah membaca post ini anda tidak malas melaksanakan shalat dhuha .

Sumber : wikipedia

Manfaat gerakan shalat

Selama ini shalat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudhu ( bersuci ), gerakan shalat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.

TAKBIRATUL IHRAM
Posisi: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat :
Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfa) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
Posisi: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat :
Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I'TIDAL
Posisi: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat :
Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
Posisi: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat :
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan.

DUDUK
Posisi: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat :
Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
Posisi: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat :
Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.

ITULAH BENTUK KASIH SAYANG ALLAH SWT KEPADA HAMBANYA...
TIDAK HANYA DAPAT PAHALA YANG BERLIMPAH, JUGA DAPAT SEHAT DAN BERKAH. CONTOHNYA RASULULLAH SAW, BELIAU JARANG SAKIT KARENA BELIAU TIDAK PERNAH MENINGGALKAN SHALAT WAJIB DAN RAJIN MELAKSANAKAN SHALAT SUNAT

BUAT UMAT ISLAM, MARI KITA RAJIN SHALAT 5 WAKTU !!!

Sumber : kaskus

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More