Rabu, 14 Desember 2011

Tata cara wudhu menurut Al Qur'an dan sunnah

Berikut ini tata cara wudhu menurut Al Qur'an dan sunnah :


1. Apabila seorang Muslim yang ingin berwudhu hendaklah ia berniat di dalam hati lalu membaca “Bismillahirrahmanirrahim” sebab Rasulullah SAW bersabda “Tidak sah wudhu orang yg tidak menyebut nama Allah” (At Tirmidzi) terlebih dahulu , dan jika lupa maka cukup “bismillah” saja sudah cukup.
2. Kemudian disunnahkan membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
3. Berkumur-kumur sebanyak tiga kali pula banyaknya.
4. Menghirup air dengan hidung lalu dikeluarkan lagi sebanyak tiga kali. Disunnahkan untuk menghirup air dari hidung kuat-kuat dan jika dalam keadaan berpuasa boleh menghirup pelan-pelan saja, ditakutkan air yang dihirup masuk kedalam tenggorokkan. Rasulullah SAW bersabda; “Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung kecuali jika kamu sedang berpuasa”
5. Membasuh muka sebanyak tiga kali. Batas muka bagian atas adalah sampai tempat tumbuhnya rambut, bagian bawah sampai dagu, bagian samping dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. Jika rambut pada muka tipis, wajib membasuh sampai dasarnya, dan jika rambut muka tebal boleh membasuh bagian atasnya saja, tetapi disunnahkan untuk mencelah-celahi bagian rambut yang tebal itu. Karena Rasulullah SAW selalu mencelah-celahi jenggotnya ketika sedang berwudhu.
6. Kemudian mencuci tangan sampai siku. Allah berfirman ”… dan basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, . . . ” (QS Al Maa’idah [5]: 6)
7. Mengusap kepala beserta telinga satu kali dimulai dari mengusap kepala dari bagian depan sampai ke belakang lalu kembali ke bagian depan lagi. Setelah itu langsung mengusap kedua telingan dengan air yang tersisa pada tangan.
8. Setelah itu, mencuci kedua kaki sampai mata kaki, karena Allah berfirman, “dan (basuh) kakimu sampai mata kaki.” Yang dimaksdut mata kaki disini adalah benjolan yang ada di bawah betis. Orang yg tangan atau kakinya terpotong maka ia mencuci bagian yg tersisa yg wajib dicuci. Dan apabila tangan atau kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja. 
9. Dan setelah selesai berwudhu wajib membaca do’a 
“Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, Allahummaj ‘alni minat tawwabiin waj’alni minal mutathahhiriin.”
Artinya: “Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak disembah dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Yaa Allah jadikanlah hamba termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri.“

Demikanlah tadi artikel tentang tata cara wudhu menurut Al Qur’an dan Sunnah. Mudah-mudahan kita bisa memperbaiki ibadah kita dan selalu tetuju hanya kepada Allah SWT. Dan semoga bermanfaat. 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More